Pengujian Merusak (Destructive Test) dan Tidak Merusak (Non Destructive Test)
Layanan Jasa Pengujian Merusak (Destructive Test) dan Tidak Merusak (Non Destructive Test). Kami memiliki lembaga Resmi yang dapat melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Alat K3 Bidang Pengujian Merusak dan Tidak Merusak yang berpengalaman dan hasil maksimal. Kini saatnya Anda Percayakan Uji Riksa ini pada kami sekarang juga.
Hubungi Kami

Riksa Uji DT(Destructive Test) & NDT (Non Destructive Test)

Pengujian merusak (Destructive Testing) pengujian ini sangat diperlukan dibidang industri sebab pengujian ini akan membantu mengetahui sifat dari material yang akan digunakan di industri. Material yang digunakan di industri seperti besi, stainless, beton, alumunium, baja, kayu dll akan diuji sebelum digunakan.

Sedangkan Pengujian Tidak Merusak atau Non Destructive Test adalah Teknik Pengujian Material Tanpa Merusak Benda Ujinya adalah pengujian Non Destructive atau sering kita dengar dengan Non Destructive Testing atau NDT, pengujian ini dilakukan untuk menjamin bahwa material yang kita gunakan masih aman dan belum melewati batas toleransi kerusakan.

NDT dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu: surface crack dan inside crack. Sebaiknya Pada saat pengujian maka harus sudah ditentukan dahulu targetnya (misal surface crack atau inside crack), baru digunakan metoda NDT yang tepat.

Agar dapat menjamin keakurasian pemeriksaan yang dilakukan oleh perusahaan, maka perlu ada pendapat lain dari pihak lain yang ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan.

Pemeriksaan merusak dan tanpa merusak atau juga dikenal dengan Destructive Test / Non Destructive Test merupakan suatu kewajiban yang perlu dilakukan untuk memastikan kondisi mesin peralatan produksi dalam keadaan baik.

Kami Adalah Solusi Kebutuhan Riksa Uji Merusak dan Tidak Merusak Untuk Perusahaan Anda

Kami merupakan lembaga yang mampu melakukan Riksa Uji Destructive Test (Pengujian Merusak) & Non Destructive Test (Pengujian Tidak Merusak) di perusahaan-perusahaan. Didukung oleh inspektor yang profesional dan berpengalaman. Siap membantu perusahaan Anda dalam melakukan riksa uji ini. Dengan riksa uji maka resiko kecelakaan pun dapat dicegah dan perusahaan dapat memenuhi peraturan yang ada.

Tim kami termasuk PJK3 Riksa Uji K3 resmi yang sudah mendapatkan penunjukan dari Kemnaker RI sehingga diizinkan melakukan Riksa Uji K3 di Indonesia.

Dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Riksa Uji merupakan salah satu upaya untuk menjaga keselamatan para pekerja dan menjamin kehandalan alat produksi. Riksa Uji K3 pada dasarnya merupakan pemeriksaan yang dilakukan secara berkala pada suatu peralatan yang ada di dalam lingkungan kerja.

Solution

Layanan berbasis solusi yang tepat sasaran sesuai dengan tujuan perusahaan

Focused

Fokus pada pekerjaan dan tidak terganggu oleh tugas-tugas lainnya

Support

Bantuan konsultasi full 24 jam yang dapat Anda butuhkan kapanpun

Jenis Pengujian Dengan Cara Merusak (Destructive Test)

Pengujian Tarik (Tensile Testing)

Testile testing merupakan pengujian pada material dnegan cara menarik suatu metarial sampai putus. Tujuan dari pengujian ini yaitu untuk mengetahui seberapa kuat material jika ditarik. Cara kerjanya yaitu dengan memberikan beban gaya tarik ke material yang terus bertambah secara bertahap hingga material putus.

Pengujian Tekan (Compressed Tester)

Pada pengujian ini kekuatan tekan dari material harus lebih besar, sehingga pada saat pengujian material akan ditekan hingga hancur. Tujuan dari pengujian ini yaitu untuk mengetahui seberapa kuat material jika ditekan nantinya. Cara pengujiannya yaitu dengan menekan material dengan mesin yang gaya tekannya lebih besar hingga hancur.

Pengujian Bengkok (Bending Tester)

Uji bengkok ini merupakan alat uji yang sudah lama dipakai untuk industri. Uji bengkok ini bertujuan untuk mengetahui apakan daya kekuatan material jika dibengkokan akan bertahan lama atau tidak dan biasanya digunakan untuk mengetes hasil dari pengelasan. Cara kerjanya yaitu dengan menekan bagian samping material hingga bengkok sehingga menjadi lipetan dan hancur.

Pengujian Kekerasan (Hardness Tester)

Pengujian kekerasan yaitu digunakan untuk mengetahui seberapa keras material tersebut biasanya yang diuji cobakan yaitu meterial yang terbuat dari logam. Cara kerja pengujian ini yaitu dengan menekan satu titik di material hingga menembus lapisan material sehingga mesin dari hardness tester ini dapat mengetahui seberapa keras dari metarial tersebut.

Jenis Pengujian Tidak Merusak (Non Destructive Test)

Radiographic Testing

Radiographic testing merupakan salah satu jenis pengujian tidak merusak yang memanfaatkan radiasi sinar gamma dan sinar X. Prinsip kerjanya adalah, sinar X tersebut akan dipancarkan pada benda uji dan menembus permukaan material tersebut. Pada saat menembus bidang atau objek, sebagian sinar yang menembus akan diserap sehingga intensitas sinar berkurang.

Ultrasonic Inspection

Ultrasonic testing adalah salah satu metode pengujian tidak merusak yang memanfaatkan gelombang atau getaran pada frekuensi yang tinggi. Ultrasonic Test bisa digunakan untuk menentukan kedalaman cacat atau defect secara spesifik yang meliputi besar dan letak cacat tersebut. Dalam pengujian Ultrasonic digunakan perlengkapan atau alat-alat yang lain yakni probe sebagai penghasil getaran dengan frekuensi tinggi serta dibutuhkan couplant yakni cairan pelapis pada permukaan benda uji.

Visual Inspection atau Pengamatan

Visual inspection adalah salah satu pengujian yang sangat sederhana tanpa memerlukan peralatan yang khusus dan biasanya hanya menggunakan kacamata pembesar, senter dan alat pendukung lainnya.

 

Untuk dilakukannya pengujian secara visual hanya perlu melakukan pengamatan pada spesimen bahan. Sangat efektif untuk mendeteksi cacat mikroskopik atau cacat permukaan besar, contohnya cacat pada hasil pengelasan yang kurang baik.

Liquid (Dye) Penetrant Inspection

Liquid penetrant inspection merupakan salah satu metode pengujian tidak merusak yang paling banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, hal tersebut karena liquid penetrant inspection relatif mudah digunakan dan sangat fleksibel untuk berbagai macam penggunaan.

 

Prinsip kerja pada metode ini didasarkan kemampuan cairan untuk masuk ke dalam celah-celah permukaan yang mengalami cacat. Dengan penggunaan metode ini maka cacat pada permukaan akan terlihat, caranya yaitu dengan memberikan cairan berwarna terang pada permukaan material yang diinspeksi.

Magnetic Particle Inspection (MPI)

Magnetic particle inspection adalah salah satu metode yang digunakan dalam pengujian tidak merusak (NDT), dengan metode ini cacat pada permukaan (surface) dan dibawah permukaan (subsurface) suatu benda dari bahan ferromagnetik bisa diketahui dan di inspeksi. Prinsip kerja dari metode magnetic particle inspection ini yaitu dengan cara memagnetisasi bahan yang akan diuji.

Eddy Current Testing

Eddy current test adalah salah satu metode pengujian tidak merusak yang menerapkan prinsip elektromagnet untuk melakukan pengujian atau inspeksi yaitu terdapat sebuah kumparan yang dialiri arus listrik yang memiliki fungsi untuk membangkitkan medan magnet di dalamnya. Apabila medan magnet itu diaplikasikan pada benda logam yang akan dilakukan pengujian, maka akan dapat membangkitkan arus eddy. Arus eddy itu kemudian akan mengindikasikan adanya medan magnet yang terdapat pada kumparan dan mengubah impedansinya apabila terdapat cacat pada benda uji. Indikasi apabila terdapat cacat atau defect bisa dilihat saat menaburkan serbuk magnetik di atas permukaan material.

Jasa pemeriksaan dan pengujian (Riksa Uji) pada alat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengalaman & Profesional